Memilih agen properti merupakan salah satu langkah penting yang diambil sebagian orang saat akan menjual atau membeli rumah maupun apartemen.
Penggunaan jasa agen properti kini menjadi pilihan yang kian populer. Agen properti atau istilahnya broker banyak dipercaya karena mereka sangat memahami pasar secara lebih luas serta siap terjun langsung ke lokasi.
Pengetahuan mereka akan kisaran harga dan analisis pun tak perlu diragukan lagi. Pencari properti pun jadi dapat banyak menghemat waktu, tenaga dan pikiran. Meski demikian, analisis seputar harga dan tren properti di lokasi incaran juga bisa ditemukan dalam Rumah.com Property Index.
Lalu bagaimana caranya memilih agen properti terpercaya dan profesional? Berikut ulasannya.
1. Aktif Berkomunikasi
Sebagai penjual ataupun pembeli rumah, Anda tentu akan kesulitan berhadapan dengan agen yang tidak dapat berkomunikasi secara baik. Simak: Panduan Lengkap Beli Rumah Pertama
Seperti sifat dunia properti yang begitu sensitif terhadap waktu, sangat penting memiliki agen yang aktif memberikan informasi terbaru, seperti data relevan mengenai properti yang ingin Anda beli, atau calon pembeli potensial yang ingin membeli properti Anda.
2. Bersikap Proaktif
Agen yang baik secara proaktif menghubungi pembeli potensial. Selain itu mereka juga menjalin hubungan baik dengan customer lama serta terus menambah jumlah leads baru. Elemen kunci dari menjadi proaktif ialah bagaimana caranya membuat klien merasa mendapatkan informasi yang cukup.
Jika para customer terus mengajukan pertanyaan, berarti agen kurang memberi informasi yang lengkap. Di menu Tanya Properti di Rumah.com, misalnya, banyak agen yang sangat proaktif menanyakan kebutuhan para pencari rumah atau tanah dan siap membantu Anda.
3. Pendengar yang Baik
Kebanyakan agen properti yang baik akan mengingatkan Anda untuk berhati-hati terhadap agen yang berbicara terlalu banyak, karena harusnya Anda-lah yang menjadi pihak yang lebih banyak berbicara.
Pastikan juga agen Anda paham dengan keinginan maupun permintaan khusus yang diajukan. Karena itu agen yang baik seharusnya banyak bertanya mengenai kebutuhan Anda, bukan sebaliknya.
4. Kuasai Area
Seorang agen harus mampu menguasai suatu area baik dari luar maupun dalam. Kemudian ia juga punya pandangan properti pada beberapa daerah di sekitarnya.
Dengan menjawab penuh keyakinan terhadap beberapa kota atau area yang menjadi spesialis, maka agen bisa membantu Anda menentukan pilihan. Bahkan agen yang kritis dapat memberi informasi lingkungan sekitar, seperti sekolah dan jalur transportasi di lokasi incarannya.
(Untuk mengetahui dinamika pasar properti di Indonesia, termasuk sentimen pasar dari sudut pandang pembeli simak dalam Rumah.com Property Affordability Sentiment Index!)
5. Tahu Tren Harga
Memilih agen properti yang baik bisa dilihat dari kepiawaiannya dalam menjelaskan tren harga rumah atau apartemen di lokasi spesialisnya. Untuk itu, pastikan si agen properti mampu menaksir/memprediksi nilai rumah Anda.
Pengajuan KPR Anda akan ditolak jika Anda masuk daftar hitam BI Checking. Simak video panduan cara menghapusnya.
6. Memotivasi Klien
Karena membeli maupun menjual rumah bisa menjadi tugas yang melelahkan, tentu sangat penting bagi Anda memiliki agen yang dapat memberi motivasi.
Secara logika, tentu hal ini juga akan menguntungkan bagi agen. Karena jika customer merasa puas dan mendapatkan unit properti yang tepat, agen pun akan mendapat nilai kepuasan tersendiri.
(Simulasikan cicilan KPR Anda per bulannnya lewat kalkulator KPR persembahan Rumah.com)
7. Mampu Beradaptasi
Beberapa klien memiliki cara berbeda dalam metode komunikasi. Ada yang lebih menyukai bertanya melalui pesan singkat, chating, email, atau bahkan menelepon langsung.
Sudah menjadi tugas agen untuk menyesuaikan dirinya terhadap gaya komunikasi yang diinginkan oleh klien, sehingga dapat memberi rasa nyaman ketika berkomunikasi bagi kedua pihak.
8. Paham Jangka Waktu
Timing awareness atau kesadaran akan periode waktu menjadi faktor esensial dalam sinergi antara klien dan agen. Agen harus mengetahui jika Anda ingin cepat-cepat menjual rumah, sehingga mereka juga akan menyesuaikan dengan ritme yang cepat.
Di sisi lain jika klien sedang tidak terburu-buru, agen dapat menyarankan untuk membidik pasar yang tepat sehingga mendapatkan harga yang tepat.
9. Tahu Motivasi Konsumen
Seorang agen yang baik biasanya akan mencari tahu alasan klien mereka berniat menjual/membeli properti dan bertanya beberapa pertanyaan berikut kepada dirinya sendiri:
Apakah klien ingin menjual rumah untuk membeli unit yang baru?
Apakah ini akan menjadi properti investasi mereka?
Akankah mereka memutuskan untuk membeli dan tinggal di rumah ini?
Baca juga: Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Beli Rumah
Beberapa hal tersebut akan bermanfaat ketika hendak mengatur prioritas waktu, karena kebutuhan tiap klien berbeda.
Kebutuhan mereka yang hendak menjual satu dari lima investasi properti, dan mereka yang ingin menjual satu-satunya rumah keluarga tentu tidak sama.
10. Tidak Ragu Memberi Kontak
Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai sepak terjang agen, tanyakan kepada klien-klien yang sebelumnya pernah mereka tangani. Agen yang baik tentunya tak ragu memberikan kontak hingga lebih dari 5 klien terakhir sebagai referensi Anda.
Kunjungi juga review properti yang disajikan secara obyektif dan transparan sehingga Anda dapat menilai spesifikasi material hunian, rencana pembangunan infrastruktur di sekitar lokasi, hingga perbandingan harga dengan hunian lain di sekitarnya.
Sumber: Rumah.com